Saturday, May 4, 2013

[Translate] Aoi (the GazettE) x Kazuki (SCREW) interview


  Indonesian Translate: Rin-Tan XD
  cr: tumblr

Dalam sebuah percakapan dengan seniornya, Kazuki yang kewalahan…



—Pertama-tama, aku akan menjelaskan aturannya, projek ini memperbolehkanmu untuk berbicara apapun selama 30 menit.

[Aoi] Tidak bicara apapun juga tidak apa?
— Bergantung pada kemampuan Kazuki (tertawa)
[Kazuki] Benarkah!? Err… Aoi-san, Kalau tidak keberatan. Bicaralah padaku (memohon)!
[Aoi] Ah~ Apa yang harus kulakukan?
[Kazuki] Um~ Pertama, apa tidak apa kalau aku langsung melompat ke penjelasan tentang kacamata ini?
[Aoi] … … … yeah.
[Kazuki] Kursi ini diperuntukkan bagi seseorang yang memegang peranan sebagai host, dan peraturan menyatakan bahwa seseorang yang berperan sebagai host itu harus selalu memakai kacamata (komen: tidak ada peraturan seperti itu)!
[Aoi] Siapa yang memutuskan begitu?
[Kazuki] Ah… … itu sudah ditentukan saat Keiyuu-san ke sini.
[Aoi] Ok. Peraturannya berhenti di Kazuki, kan?
[Kazuki] Ah… ya. berakhir.sudah diputuskan bahwa itu sudah berakhir!
[Aoi] Yep.
[Kazuki] Ah… ya. Umm… jadi, kembali ke diskusi. Faktanya, aku memiliki hubungan yang baik dengan Aoi-san bahkan secara pribadi.
[Aoi] Itu bohong (datar).
[Kazuki] Ah… itu…sangat. Itu benar. Ya. Benar, benar.
— berjuanglah!! Kazuki!
[Kazuki] Umm~ Aoi-san, kalau kau tidak keberatan, bolehkah aku? Er… aku punya sedikit pertanyaan.
[Aoi] Tidak.
[Kazuki] Ya. Baiklah. Tidak, huh. Aku juga berpikir begitu.
— Tidak, kau belum brbicara apapun (tertawa). Hey! Kau sudah berjanji pada Keiyuu, iya kan! Ayo lakukan!
[Kazuki] Iya. (Kazuki berada dalam dilema dan penuh dipenuhi keringat) Aoi-san, umm~ Ijinkan aku!
[Aoi] Aku akan pergi.
[Kazuki] Tidak! Tunggu sebentar! Sudah kuduga, tugas ini mustahil!
— Kau sudah membuat janji antar-lelaki!
[Kazuki] Benar~ Aoi-san! Umm~.
[Aoi] Apa?
[Kazuki] Permisi! (bersandar seperti seorang boss)
[Aoi] Kau ini kenapa?
— Ahahaha. Ini adalah sebuah tugas dari Keiyuu-san, kalau Aoi-san datang kau akan dengan arogan mendekatinya dan berkata “Dia datang.” (lol)
[Aoi] Aku akan pergi sekarang.
[Kazuki] Aaaaa~ Aoi-san! Tolong tunggu! Umm~ Bolehkah aku bertanya satu hal? Ini mungkin terlalu mendadak, tapi apa makanan favoritmu?
[Aoi] Tidak ada.
[Kazuki] minuman favorit?
[Aoi] Well, aku suka semua minuman.
[Kazuki] sebaliknya, apa makanan yang paling kau benci?
[Aoi] Kurasa Kazuki.
[Kazuki] Yeah… Maafkan aku (meminta maaf)!
— Sejak kapan Kazuki itu sebuah makanan!?
[Kazuki] Ya! Tentu! Kalau Aoi-san berkata begitu maka aku adalah sebuah makanan. Errr.. style satu-pertanyaan satu-jawaban ini benar-benar sulit (tertawa). Tidak apa-apa kalau aku mengakhirinya di sini?
— Tapi kau kan baru menanyakan 3 pertanyaan saja!?
[Kazuki] maafkan aku. Tolong maafkan aku!
[Aoi] Aku akan pulang.
[Kazuki] tolong tunggu! Aku akan melakukannya dengan benar sekarang! Umm~ maaf, boleh aku copot jaket? permisi!
— Ahahaha. Kau berkeringat (tertawa).
[Kazuki] Aoi-san, apa yang harus kita bicarakan? *mulutnya terpeleset disini
[Aoi] kau ini kenapa?
[Kazuki] maafkan aku, aku benar-benar gugup mulutku tidak berfungsi sebagaimana mestinya (tersenyum pahit). Pertama-tama, terima kasih karena sudah memberikan kesempatan ini!
[Aoi] (diam)
[Kazuki] Err~ hari ini panas, ya. tidak~ diperbolehkan mendapatkan kesempatan semacam ini, meskipun aku memiliki banyak hal untuk ditanyakan karena aku tidak punya banyak waktu untuk itu.
[Aoi] (diam)
[Kazuki]Ya. Sudah kuduga, kalau aku tidak melakukan tugasku sebagai host dengan benar, percakapannya akan menjadi susah. Ya~ kurasa begitu
 [Aoi] (diam)
[Kazuki] Umm~ Kapan kau pindah?
[Aoi] Aku tidak pindah.
[Kazuki] Begitu. Kau tidak pindah. Kenapa aku menanyakan itu.
[Aoi] tapi aku sudah memasang bidet sekarang.
[Kazuki] benarkah!? itu hebat! Benar-benar hebat!
[Aoi] apanya yang hebat dari itu.
[Kazuki] begitu ya~ kau benar.
— yang mana!
[Kazuki] kau benar.
— Seperti yang kubilang (tertawa).
[Kazuki] tidak, tapi jujur, secara pribadi, aku selalu diundang untuk makan bersama. Dia benar-benar baik, selalu mengkhawatirkanku, dan kami berbicara tentang banyak hal.
[Aoi] kau ini sedang bicara dengan siapa (tertawa)?
[Kazuki] Ah, maaf. Aku berbicara pada udara di sekelilingku (tertawa).
[Aoi] apa kau sedang sibuk akhir-akhir ini?
[Kazuki] ya. Terima kasih, karenamu aku jadi memiliki banyak hal untuk dilakukan. Ah, soal cincin itu! Aku menjaganya dengan baik!
— kau diberi cincin?
[Kazuki] Yep! Kado ulang tahunku.
— baik sekali~. Tak kuduga, meskipun kau sekarang seperti ini tapi kau sebenarnya orang yang baik, Aoi-kun!
[Kazuki] tunggu! Apa yang kau maksud dengan seperti ini!
— dia menjaga juniornya dengan baik, ya.
[Kazuki] Aoi-san benar-benar baik sampai-sampai dia bisa jadi terlalu baik, kau tahu!
[Aoi] benar. Aku adalah orang baik. penampilanku lembut, dan aku terlihat seperti seseorang yang bisa merawat orang lain, kan?
[Kazuki] … … … … Ah, benar!
[Aoi] Ah, moodku sedang buruk. Lebih baik aku pulang.
[Kazuki] tidak tidak tidak tidak tidak tidak! Tunggu sebentar! Aku mencintaimu!
— kau tiba-tiba membuat pengakuan (tertawa)!
[Kazuki] tidak, tapi, kalau boleh jujur, aku pernah takut padanya. Kupikir tidak mungkin aku mendekatinya. Tapi, ketika aku sudah mengenal Aoi-san lebih, Aku langsung menyukainya, sangat sampai aku tidak bisa berpisah darinya. Aku mencintainya! Dia benar-benar orang yang logis, dia juga sangat keren.
[Aoi] seperti yang sudah kukatakan sebelumnya, kau ini sedang bicara dengan siapa (tertawa)? Para fans akan membaca ini, kan? Bicaralah tentang sesuatu yang lebih menarik.
[Kazuki] kau benar. Ok. Aku ingin bertanya tentang peralatan, apa tidak apa?  
[Aoi] Jangan. Itu tidak menarik untuk para fans. Pikirkan sesuatu yang lebih menarik.
[Kazuki] Begitu. Tapi, hal-hal pribadi… … bukankah itu tidak sopan?
[Aoi] Well. Karena aku punya image di mata publik, kau tahu~.
[Kazuki] Benar.
— Kazuki, tugasmu adalah untuk mengulik keluar hal-hal pribadi itu. Tunjukkan hal-hal tentang Aoi-kun, hal-hal yang tidak diketahui oleh semua orang kecuali Kazuki. Puji dia. Itulah tugas Kazuki hari ini.
[Kazuki] begitu. (melihat ke arah Aoi) Tentu, berbicara tentang Aoi-san, Bahkan mobilnya pun sangat mengagumkan. Ja-jag-are… … boleh aku mengatakannya?
[Aoi] Ya. Tapi itu bukan jag-are (tertawa). Itu Jaguar. Bisakah kau mengucapkan sesuatu seperti ‘guava’?
[Kazuki] Jadi begitu cara pengucapannya! Jaguar! Jaguar, ya, aku telah diberikan kesempatan unutk mengendarainya beberapa kali.
— Kau serius!?
[Kazuki] Ya. Aku tidak pernah mengendarai mobil semewah itu sebelumya, jadi aku tidak tahu bagaimana cara menutup kacanya secara otomatis dan hal-hal lain. Saat kita memasuki tol, aku baru menyadari bahwa aku lupa membuka kacanya! Aku benar-benar malu saat itu. Maafkan aku!
[Aoi] Nah~ lalu aku berpikir, anak ini benar-benar idiot, huh~ (tertawa)
Mengunjungi orang tua masing-masing saat libur tahun baru!
— Tidak, tidak, katakan lebih banyak padaku (tertawa). Kalian berdua pergi kemana?
[Aoi] Rumah orang tuaku dan orang tuanya (tertawa). Itu terjadi saat tahun baru (tertawa). Kami membicarakan tentang itu beberapa waktu yang lalu, tapi kami baru saja melakukannya. Itu sekitar dua tahun yang lalu, kurasa
— rumah orang tua Aoi-kun ada di prefektur Mie, Kazuki di Tottori, kan? Arahnya sama kan.
[Aoi] Kalau kau bilang sama, memang sama, tapi jaraknya benar-benar jauh. Dan karena saat itu tahun baru, jalannya benar-benar sangat padat. Selain itu, saljunya benar-benar parah. Kami meninggalkan prefektur Mie pada jam 10, dan sampai di Tottori sekitar tengah malam
 [Kazuki] itu benar. Kita tidak bisa mengambil jalan yang melewati pegunungan.
[Aoi] Benar, benar. Kami meninggalkan mobilnya di sebuah desa dekat stasiun.. kami tidak bisa menyambungkan rantainya, jadi kami tak bisa lanjut mengemudi.
[Kazuki] Ya. Kami harus berhenti sekitar 3 hari, kan?
[Aoi] Benar. Kami meninggalkan mobilku disana, dan kemudian aku menginap di rumah Kazuki untuk 2 hari (tertawa). Walaupun kami pergi ke rumah Kazuki, masih ada pegunungan lain yang harus kami lewati, benar-benar tidak bisa dihindari.
[Kazuki] Benar.
[Aoi] Tapi itu menyenangkan. Tidak ada apapun selain gunung-gunung (tertawa).
[Kazuki] Ahahaha. Benar sekali. Tidak ada apapun selain gunung di rumah orang tuaku (tertawa).
— Apa yang kalian lakukan di sana?
[Aoi] kami berdua pada dasarnya adalah peminum kelas berat, jadi kami selalu minum-minum.
[Kazuki] Ya. Kami tidak banyak berbicara lagi. Benar-benar menyenangkan. Tapi, bukankah makanannya enak?
[Aoi] Makanannya sangat enak. Awalnya, kami punya keinginan berkeliling untuk memakan kepiting. Jadi kami makan banyak kepiting.
[Kazuki] Seperti perjalanan sepasang kekasih, ya!
[Aoi] Well, uh, bukankah itu terdengar gay?
[Kazuki] Tidak, tidak! Aku pasti membuat banyak orang cemburu! Untuk semua fans, maafkan aku (meminta maaf).
[Aoi] ngomong-ngomong, makanan yang kami makan di rumah Kazuki sangat-sangat enak, tapi ramen yang kami makan saat sedang di jalan rasanya sangat-sangat buruk!
[Kazuki] itu benar. Itu adalah sebuah cabang warung ramen yang terkenal jadi kami pikir kami harus mencoba makan di sana, tapi rasanya benar-benar berbeda dari ramen yang ada di Tokyo.
[Aoi] Aku tidak tahu kenapa mereka memasukkan banyak kubis di sana, benar-benar tidak enak. Tapi berada di rumah Kazuki benar-benar menyenangkan. Aku juga bicara banyak dengan orang tuamu.
[Kazuki] Yep. Orang tuaku juga senang bisa berbicara dengan Aoi-san. Mereka bilang kau adalah laki-laki yang baik.
— Memangnya kau berbicara apa saja!?
[Aoi] Banyak hal. Tapi, Aku bertemu dengan kakaknya yang seumuran denganku, dan dia bilang, “Karena orang-orang sepertimu, Kazuki jarang pulang ke rumah! Sampai kapan Kazuki akan berada dalam band!” (tertawa). Kakakmu juga khawatir padamu. Seperti yang sudah kuduga, ketika aku berbicara dengan keluargamu, kupikir mereka tidak ingin aku berbicara tentang hal-hal seperti mimpi tentang band dan sejenisnya, sepertinya mereka ingin kami bekerja dengan benar. Tapi kupikir Kazuki dibesarkan di keluarga yang benar-benar baik. itu karena kau mempunyai orang tua yang benar-benar penyayang.
[Kazuki] Tidak tidak tidak, Aku benar-benar senang kau berkata seperrti itu!
[Aoi] Ah, ngomogn-ngomong, maaf, maaf, aku benar-benar telat. Selamat atas debut majormu.
[Kazuki] Terima kasih banyak! Tapi uh, Aoi-san! Maafkan aku!
— Apa apa apa?
[Aoi] Ah, anak ini (tertawa). Sebelumnya, dia bilang ini adalah pertama kalinya dia mendapatkan royalti, jadi pertama-tama dia akan mentraktirku. Itulah yang di katakannya ketika dia mengundangku.
— Kazuki adalah orang baik.
[Aoi] Benar. Dia lucu, ya. Jadi satu kali ketika kami berdua pergi minum-minum. Kami pergi makan, dan kemudian kami menuju tempat dimana kami biasa minum-minum. Tapi walaupun kami pergi untuk minum, dia tertidur sepanjang waktu!
— Itu benar-benar buruk, Kazuki.
[Kazuki] Maafkan aku (meminta maaf! Aku benar-benar minta maaf! Itu adalah sebuah ketidak-sengajaan! Besoknya, aku diberitahu oleh pemilik bar tentang banyak hal yang terjadi ketika aku tertidur
— Eh!? Jadi Aoi yang membayar semuanya!?
[Aoi] Tidak. Aku bilang pada pemilik bar bahwa anak ini yang akan membayar semuanya.
[Kazuki] Tidak, tapi kemudian Aoi-san berkata, “akan buruk kalau uangmu tidak cukup.”, dan dia membayarnya! Aku benar-benar minta maaf!
[Aoi] Seperti yang dia bilang (tertawa). Aku benar-benar kesepian kalau minum-minum sendirian.
[Kazuki] Aku benar-benar minta maaf!
[Aoi] Tak apa. Tapi kau tahu, bar itu benar-benar baik. kupikir orang seperti kami akan jarang diundang, Tapi aku memiliki beberapa relasi yang memanggilku untuk bergabung di pesta mereka. Mereka ramah. Aku juga diundang untuk mengunjungi rumah mereka. Aku senang dengan keramahan seperti itu..
[Kazuki] Tapi bicara soal keramahan, aku mendapatkannya dari Aoi-san. Aku menerima banyak instruksi tentang gitar, nasehat soal peralatan, dan dia juga memberikanku sebuah gitar!
[Aoi] Karena aku tidak menggunakannya lagi, jadi akku memberikannya padamu. Sekarang aku mengunakan gitar yang bermodel sama dengan itu tapi warnanya berbeda. Tapi bukankah itu terdengar seperti gay, memakai barang yang sama?
— Kau masih membahasnya, huh (tertawa).
[Kazuki] Ahahaha. Itu tidak terdengar gay! Tidak apa-apa! Karena aku mencintaimu!
[Aoi] Hei, yang barusan terdengar sangat gay (tertawa).
[Kazuki] Tidak, topic yang aneh ini tidak akan menjadi masalah kalau berhubungan dengan Aoi-san. Walaupun aku kelihatan seperti itu, aku mengabdikan diriku untukmu selamanya!
[Aoi] Aku tidak butuh itu (tertawa).
[Kazuki] Ah, begitukah (tertawa). Maafkan aku! Tapi aku sangat mencintai Aoi-san!
[Aoi] Kau tahu, junior-junior lain yang biasa minum denganku akan benar-benar cemburu (tertawa).
[Kazuki] benar sekali! Bersamaan dengan mengalirnya percakapan kita, topiknya sudah berubah menjadi pembicaraan tentang ‘ketika kita keluar untuk minum-minum’. Kalau mereka menyadarinya, maka tidak bisa dihindari lagi! Mereka akan berkata ‘Ah, dia tidak mengundangku!’
[Aoi] Dan aku akan dibom dengan pertanyaan seperti ‘kenapa? Kenapa kau tidak mengundangku untuk ikut dalam percakapan itu!?’ (tertawa).
— Itu karena Aoi-kun terkenal di antara para junior, ya. Kau populer.
[Kazuki] Tepat! Harus berbagi dengan orang-orang yang menyukainya juga pasti membuatku cemburu.
[Aoi] Seperti yang kubilang sebelumnya, itu terdengar sangat gay, jadi hentikan (tertawa).
[Kazuki] Tak apa! Walaupun hal itu membuatku terlihat demikian, Aku tidak keberatan!
[Aoi] Aku yang jadi merasa buruk (tertawa).
[Kazuki] Aku bercanda, Aoi-san adalah orang yang sangat lembut. Ketika aku melakukan sesuatu yang buruk, dia akan membentakku. Secara kasar, tetapi juga hangat. Hal-hal tentang gitar pun juga. Dia memberitahuku banyak hal dengan lembut, dan dia juga memberikanku banyak nasehat. Aku benar-benar berterima kasih. Juga, diantara itu semua, saat di panggung, dia adalah seseorang yang kuhormati. Mulai sekarang aku juga akan mengikuti sosok Aoi-san, belajar darinya, dan aku harap suatu hari nanti bisa mengejarnya. Aku tidak akan pernah bisa melampauinya, jadi tidak apa kalau aku Cuma bisa melihat sebuah pemandangan dari tempat yang sama dengannya.
[Aoi] Tidak tidak, cobalah dan lampaui aku. Kita akan berjuang sekeras mungkin. Kita juga akan berjuang keras untuk menjadi seseorang yang tidak tertandingi.
[Kazuki] Tidak, kita berada di level yang berbeda, jadi itu tidak mungkin… …
— Apa ada sisi negative tentang Aoi-kun?
[Kazuki] Tidak (yakin).
— Katakan saja, jangan menyembunyikan apapun.
[Kazuki] Tidak ada (yakin).
— Ayolah, hanya antara kita berdua.
[Aoi] Kau akan menuliskan percakapan kita, kan!? Berarti itu bukan hanya di antara kita (tertawa).
— Ah, ketahuan (tertawa). Tapi apakah hanya itu yang kau punya tentang Aoi-kun.
[Kazuki] Seperti yang kubilang, hanya itu (tertawa). Dia adalah laki-laki yang baik bahkan sejak pertama kali kau mengenalnya!
— Tidak tidak, tapi pasti dia punya sisi yang tak terduga seperti lemah atau rapuh, kan.
[Kazuki] Ah, kurasa iya. Dia gampang menangis. Kami baru saja membicarakan tentang pergi bersama ke rumah orang tua kami, benar kan. Sekitar dua tahun yang lalu, nenekku meninggal. Aku benar-benar anak nenekku. Nenek juga sangat ingin bertemu dengan Aoi-san. Kami mengobrol tentang itu, ayahku, aku, dan Aoi-san ketika kami minum, dan Aoi-san ambruk dan menangis. Aku benar-benar tersentuh. Kami bertiga pada akhirnya menangis sepanjang kami minum-minum. Aku memberitahunya bahwa nenek ingin bertemu dengannya sebelum ia pergi, tapi kami belum bisa mewujudkan rencana itu. Kami akhirnya memutuskan untuk pergi saat awal tahun baru, tapi kemudian nenekku meninggal pada bulan November. Tidak ada pertanda apapun. Itu terjadi secara tiba-tiba. Aku merasa seperti aku tertinggal selangkah di belakang. Aku bicara banyak tentang Aoi-san pada nenekku, jadi dia ingin bertemu dengannya… … …
[Aoi] Dia benar-benar anak neneknya, jadi dia sering berbicara tentang neneknya. Itulah kenapa aku pikir aku harus menemuinya, dan kemudian ayahnya membicarakan topic itu. Aku secara tidak sengaja kehilangan control akan diriku … …
[Kazuki] Kau laki-laki yang lembut.
[Aoi] Aku sendiri sangat mencintai nenek dan kakekku. Para member dari bandku berasal dari Kantou, jadi setiap kali kami mengadakan konser di Tokyo atau Yokohama, keluarga dari para member akan datang untuk melihat penampilan kami, termasuk para kakek dan nenek kami. Aku sangat senang bisa bertemu kakek dan nenek mereka. Uh. Apakah tiap member SCREW kecuali Kazuki berasal dari Kantou?
[Kazuki] Tidak, Jin-chan berasal dari Kumamoto, Manabu dari Osaka, Rui dari Chiba, dan Byou dari Tokyo.
[Aoi] Ah, itu bagus. Dalam kasusku, setiap orang kecuali aku berasal dari Kantou, jadi ketika kami berada di Tokyo atau Yokohama, saat pertemuan di belakang panggung, keluargaku adalah satu-satunya yang tidak bisa datang. Aku benar-benar kesepian.
— Tapi ketika kau pulang ke Mie semua orang datang utnuk melihatmu, kan.
[Aoi] Well, iya.
— Ibumu masih sangat muda!
[Kazuki] benar! Aku sangat terkejut! Faktanya, Aku sudah menjadi teman e-mail ibu Aoi-san!
[Aoi] benar (tertawa). Ketika kami mengunjungi satu sama lain, aku sudah tidak mengontak ibuku untuk memberitahunya apapun, tapi anak ini mengiriminya e-mail, berkata, ‘kami pulang berkunjung bersama tahun ini!’ jadi ketika aku menelepon rumah, mereka sudah tahu tentang rencana kami (tertawa) apa-apaan itu (tertawa).
[Kazuki] Ibu Aoi-san adalah Ibuku dari prefektur Mie!
[Aoi] Apa-apaan (tertawa).
[Kazuki] Ayo berkunjung bersama lagi! Oh ya! Aoi-san, ini mungkin tidak ada hubungannya dengan apa yang sudah kita bicarakan, apa tidak apa? Aku baru saja membeli sebuah halter seberat 60kg! aku meningkatkan bebannya sebesar 30kg setiap kali aku menggunakannya!
[Aoi] Karena kau memperbesar ototmu, fansmu juga pasti akan bertambah, huh.
[Kazuki] Ya, Aku akan berjuang sebaik mungkin!
[Aoi] Bandmu menjadi sebuah band yang besar baru-baru ini jadi kuharap kau akan melakukan yang terbaik. Aku berjuang dengan keras, jadi Kazuki juga harus melakukan hal yang sama.
[Kazuki] Ya, Aku akan berjuang! Terima kasih banyak!
— Yosh. Akhirnya, misi satu-pertanyaan satu-jawaban, buat 5 pertanyaan! Lakukan itu! Kazuki!
[Kazuki] Benarkah!? Err… Gaya rambutmu hari ini sangat keren!
[Aoi] Itu bukan pertanyaan (tertawa).
[Kazuki] Bukan, ya. Apa yang akan kau lakukan saat liburan?
[Aoi] Aku akan menulis lagu.
[Kazuki] Tolong katakana padaku apa yang tidak kau sukai dariku!
[Aoi] Kepribadianmu, kurasa.
[Kazuki] Apa! Bisakah kita memotong bagian yang itu (tertawa)! Tolong katakana sesuatu yang kau suka dariku!
[Aoi] Kalau aku boleh bicara jujur, Aku tidak terlalu suka padamu.
[Kazuki] Pastikan untuk memotong bagian itu juga!
— Dua pertanyaan lagi!
[Kazuki] Tolong puji aku!
[Aoi] Fufufufufu, Kau melakukan yang terbaik, huh.
— Haruskah aku memotong bagian ini juga?.
[Kazuki] Apa! Itu adalah hal baik!
— Satu pertanyaan lagi!
[Kazuki] Aku mencintaimu! Mulai sekarang, mohon bantuannya!
[Aoi] Itu bukan pertanyaan (tertawa)!
[Kazuki] Ah, Maafkan aku! Oh sial aku benar-benar dibanjiri keringat lagi (lol).
[Aoi] Ayo pergi minum-minum bersama lagi.
[Kazuki] Ya, terima kasih banyak!

A/N: Cuma pengen translate aja kok. Saya tau saya ini lemot dan telat(?) Dx yasudahlah pokoknya Cuma mau translate aja kok *plak*

No comments:

Post a Comment