Thursday, December 20, 2012

~Rin no Sekai~ Elegi Kaca Dalam Pertemanan

Tomodachi... ya, "teman"....

apa arti teman yang sesungguhnya? Apakah dia hanyalah kumpulan sistem organ yang terbungkus rapi oleh lembaran kulit, sama seperti kita? Ya, itu benar. tapi, apakah hanya itu arti dari sebuah kata teman? Setiap orang pasti punya jawabannya masing-masing.

Bagiku, teman baik adalah sebuah cermin datar...
Cermin datar yang selalu merefleksikan apapun yang dihadapannya tak peduli jelek ataupun cantik, besar ataupun kecil, hitam ataupun putih. Saat aku berkaca dengan raut kesedihan, sang kaca pun akan dengan jujur menampakkan hal yang sama. Jujur.. Iya, jujur...


Tetapi, sang kaca itu kini tampaknya sudah bosan dengan semua itu. ia memilih untuk menjadi cermin cembung yang enggan untuk menampilkan bias tubuhku secara nyata. cermin itu enggan membiarkanku menatap diriku yang sebenarnya.

Saat kutanya, cermin itu hanya menjawab "ah, aku sudah bosan menjadi refleksimu. aku ingin kau melihat bagian dirimu yang lain."... Salah? tidak. Apa yang salah untuk menjadi dinamis? Tidak ada bukan? Karena itulah, aku sungguh tidak mengeluh ketika si cermin datar kini menjadi sebuah cermin cembung.

Aku tak peduli, apakah dia adalah sebuah cermin datar, aku pun lebih tak peduli jikalau ia telah menjadi cermin cembung. yang aku tahu, ia tetaplah sebuah cermin. cermin yang merefleksikan diriku. terkadang, ingin rasanya kupecahkan si cermin. tapi, semua yang kulakukan hanya membuatku semakin terlihat bodoh. menghancurkan sebuah cermin, menghancurkan refleksi diriku sendiri.. sama saja dengan menyangkal bagaimana diriku yang sebenarnya bukan?

Sekali lagi aku tak peduli, aku sungguh tidak peduli berapa banyak cermin diluar sana. dimataku, cermin-cermin itu sama. semua cermin datar itu cepat ataupun lambat pasti akan bermetamorfosa menjadi sebuah cermin cembung.

Dan jika si cermin retak, yang bisa kuperbuat adalah menengok bagaimana kondisi dari 'benda' kecil itu. dan berkata padanya,

"Apapun yang terjadi, walaupun kini kau retak, aku tak akan membuangmu. jika suatu saat nanti kau hancur berkeping-keping, percayalah, aku akan mengumpulkanmu kembali. dan jika suatu saat nanti kau kehilangan satu sisimu, aku berjanji, aku akan membantumu untuk menemukan kepingan dirimu yang hilang. Ya, itu janjiku."





A/N: ini.. Ini adalah satu bentuk curahan hati seorang yang merindukan bagaimana berkaca dalam sebuah cermin datar itu sendiri... hanya jika kau tahu apa itu cermin datar...



心から、


 リンゆたか

 


No comments:

Post a Comment